Ada seorang anak laki-laki yang bernama Eko. Eko adalah seorang anak yang terbilang pandai di sekolah, tapi manja. Apa pun keinginannya harus dituruti, bila tidak ia sering marah dan merusak barang yang ada di sekitarnya...
Suatu hari Eko meminta kepada ibunya untuk dibelikan Hp,
Eko : "Pokoknya aku harus dibelikan !" Pinta Eko.
Ibu : "Bersabarlah anakku, ibu tidak punya banyak uang, coba kamu tanya ayah mu!" Ucap sang ibu.
Karena sang ibu tidak bisa membelikan ia Hp dan pada saat itu teman-temannya banyak yang sudah menggunakan hp, sedang ia belum punya, maka ia meminta Ayahnya agar membelikan hp, tapi Ayahnya tidak punya uang.
Eko : "Ayah, belikan aku hp!.." Pinta Eko.
Ayah : "Anakku, Ayah lagi ngumpulin uang, sabar ya.." jawab sang ayah.
Karena Eko memaksa, akhirnya Ayah memecahkan celengannya, dan berangkatlah mereka pergi ke toko Hp, tapi uang yang dibawanya tidak cukup.
Ayah : "Waduh Mahal banget, uang saya tidak cukup" ucap ayahnya Eko pada penjaga toko hp.
Karena hp di toko tersebut mahal, mereka pun mencoba mencari toko hp yang lain.Akhirnya, setelah berputar-putar cukup lama, mereka memutuskan untuk pulang dan tidak membeli apapun. Tapi, Saat dalam perjalanan pulang mereka melihat ada toko hp bekas, sehingga mereka pun mampir ke toko hp bekas tersebut.
Ayah: "Anakku, mungkin Uang ayah cukup untuk membeli hp bekas.." ucap sang ayah pada Eko.
Masuklah mereka ke toko itu, toko itu sangat suram dan tidak rapi. Muncullah seorang lelaki tua menghampiri mereka.Setelah melihat dietalase, akhirnya Eko memilih sebuah hp yang tidak terlalu kuno dan harganya sesuai dengan uang ayahnya.
Eko : "kelihatannya ini cocok dengan keinginanku" ucap Eko sambil menunjuk ke salah satu hp yang ada dietalase.
Tetapi sang penjual agak enggan menawarkan ponsel itu, ia menyarankan untuk memilih ponsel yang lain...
Penjual : "Ponsel itu selalu dijual kembali padaku.Ini sudah yang ke 6 kalinya. Kalau bisa pilih yang lain.." ucap penjual pada mereka berdua.
Tetapi Eko memaksa untuk memilihnya, akhirnya sang ayah menyetujui dan membelinya. Sang penjual pun berkata...
"Berhati-hatilah, nak. jangan lupa berdo'a!".
Sejak saat itu Eko menjadi anak pemalas, setiap hari kerjanya hanya main Game di hp itu. Semua nilai pelajarannya pun menjadi jelek. la juga tidak pernah mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Ibu : "Anakku, mengapa kamu tidak belajar?" Tanya Sang ibu pada anaknya.
Eko : "Nanti saja aku lagi asyik, nih" jawab Eko sambil bermain game di hp.
Suatu hari ia bermain game hingga larut malam dan bahkan sampai ketiduran, di saat dia tertidur ia pun bermimpi bertemu dengan makhluk yang bermuka rata dan hanya tampak mulut saja, makhluk tersebut memakai pakaian serba hitam, kemudian makhluk tersebut membisikkan pada Eko "Ikutlah dengan kami untuk bermain game, maka kamu akan hidup abadi, hahahahaha..."
Karena ketakutan Eko pun berteriak, lalu tiba-tiba ia pun terbangun dari mimpinya dan ia pun langsung melempar Hp nya.
Keesokan harinya Eko pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya dan berjanji akan menjadi anak yang baik dan tidak berlebihan dalam bermain game, Tamat.
Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh, Tempat Kejadian Ataupun Cerita, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan.
Posting Komentar untuk "Handphone Setan "